Pencarian Makna

Blog ini saya buat semata mata untuk meluapkan apa yang ada di pikiran saya, banyaknya informasi yang masuk ke otak dan pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab menggugah saya untuk memutuskan meluapkan nya lewat tulisan. karena tulisan merupakan salah satu metodologi untuk memoderatkan itu semua, rasanya terlalu banyak membaca tanpa menuliskan nya seperti langkah yang kurang moderat.

"jika kamu mengetahui cara kerjanya, maka kamu bisa mengontrolnya". 

imajinasi itu muncul ketika stephen hawkins membuat mainan yang sederhana di usia belasan nya. dan dari situlah ia mulai tertarik mencoba menskalakan imajinasi itu untuk skala yang lebih besar, alam semesta. jika kamu tau cara kerja alam semesta, maka kamu bisa mengontrolnya yang apabila di metaforakan menjadi sebuah ambisi untuk membaca pikiran Tuhan. dari situ banyak muncul teori tentang alam semesta (teory of everything), mulai dari relativitas umum, mekanika kuantum, dan superstring yang menjadi kandidat paling kuat. berbagai metodologi dilakukan para ilmuan untuk menemukan bagaimana alam semesta ini bekerja dan tercipta. mulai dari pendapat ruang dan waktu tercipta setelah proses singularitas yaitu sebuah zat yang mengalami tekanan 10 pangkat minus infinity, sebelum itu tak pernah ada ruang dan waktu. sampai teori nir batas yang berpendapat ruang dan waktu tercipa jauh sebelum itu.

tapi bagaimanapun, teori yang ada selama ini seperti analogi "melihat dunia lewat lubang kecil" atau "mencari kunci di bawah cahaya lampu". apa boleh buat, yang terlihat saat ini hanya ruang yang di metafora kan lewat lubang kunci atau yang hanya tersingkap oleh cahaya lampu. masih banyak ruang gelap yang belum tersingkap. disisi lain, tak ada teori yang bersifat absolut, kebenaran sebuah teori bukan berarti ia adalah kebenaran obsolut. teori yang sudah dibuktikan dengan pengamatan bukan bermakna ia absolut, hanya memperpanjang kelayakan teori itu untuk di terapkan. lho terus kalau tidak ada yang absolut berarti semua hanya kebetulan? tidak seperti itu juga, maka munculah teori kompleksitas yang selalu dimusuhi oleh sains karena ia selalu mentok berhadapan dengan kompleksitas.

kompleksitas merupakan sifat yang moderat, yang berada antara titik simplicity dan chaos. dan ternyata disitulah kehidupan, tidak sederhana tapi juga tidak berantakan, seperti tak berpola tapi sebenarnya berpola. dan ternyata sikap moderat ini sudah di serukan oleh dokumen final teologis. ah, sepertinya kita harus banyak lagi mengaji :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

salah sangka